Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inti Sari Kitab Suci - Maranatha

e-Devotional on YOUTUBE
INTI SARI KITAB SUCI
BACAAN e-Devotional – hal.13

Ayub 19 : 25
Tetapi aku tahu Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Salah satu kebenaran yang paling khidmat tetapi paling mulia yang dinyatakan dalam Alkitab adalah kedatangan Kristus yang kedua kali; untuk merampungkan pekerjaan besar penebusan. umat Allah yang mengadakan perjalanan, telah lama dibiarkan mengembara di “negeri yang dinaungi maut,” suatu pengharapan yang berharga dan memberikan ilham yang menyenangkan telah dituangkan dalam bentuk perjanjian kedatangan-Nya, yang menjadi “kebangkitan dan hidup,” untuk “membawa kembali umat-Nya yang terbuang”. Ajaran tentang kedatangan yang kedua kali merupakan inti sari Kitab Suci. Sejak saat pasangan pertama melangkahkan kaki dengan sedih keluar dari Eden, maka anak-anak orang beriman sudah menunggu-nunggu kedatangan Oknum Perjanjian itu untuk menghancurkan kuasa si pembinasa dan membawa mereka kembali ke Firdaus yang hilang. . . . Henokh, yang hanyalah keturunan nomor tujuh dari mereka yang tinggal di Eden, yang berjalan dengan Allahnya di atas bumi selama tiga abad, telah diperkenankan memandang jauh lebih dulu akan kedatangan sang Pelebas, “Sesungguhnya”, katanya, “Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang.” Ayub sebagai bapa pada malam kesengsaraannya dengan kepercayaan yang tidak goyah berseru: “Aku tahu penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu: . . .  tanpa dagingpun aku akan melihat Allah: yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku, mataku sendiri akan menyaksikan-Nya dan bukan orang lain.”

Kiranya Allah yang penuh kemurahan akan menerangi pengertianmu sehingga engkau boleh memahami perkara-perkara yang kekal, sehingga dengan terang kebenaran kesalahanmu yang amat banyak itu, dapat dibukakan kepadamu sebagaimana adanya, supaya engkau dapat mengadakan usaha yang penting untuk membuangnya jauh-jauh, dan di dalam tempat kejahatan ini, buah yang pahit dapat mengeluarkan buah yang berharga untuk hidup kekal.

Persembahkanlah hatimu yang malang, sombong dan merasa benar sendiri di hadapan Allah; rendahkanlah diri serendah-rendahnya, hancurkan semua sifatmu yang berdosa di kaki-Nya. Abdikan dirimu sendiri kepada pekerjaan persiapan. Janganlah berhenti sebelum engkau betul-betul dapat berkata: Penebusku hidup, dan sebab Ia hidup, maka akupun harus hidup.


Jika engkau kehilangan sorga, kau kehilangan segala-galanya; kalau kau memperoleh sorga kau memperoleh segala-galanya. Jangan melakukan kesalahan dalam hal ini, kumohon padamu dengan sangat. Keuntungan-keuntungan abadi tercakup di sini.


Posting Komentar untuk "Inti Sari Kitab Suci - Maranatha"