Iman Para Pembaharu - Maranatha
e-Devotional on YOUTUBE
IMAN PARA PEMBAHARU
BACAAN e-Devotional – hal.14
1 Korintus 15 : 26
“Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut.”
Luther memaklumkan: “Aku
sangat yakin dalam diriku sendiri, bahwa hari penghakiman itu belum akan
berlaku seusdah tiga ratus tahun mendatang. Allah tidak akan, dan tidak dapat
membiarkan dunia yang jahat ini menderita lebih lama lagi.” “Hari yang besar
itu sudah dekat di mana kerajaan kebencian akan dirobohkan” –Daniel T. Taylor,
dalam The Reign of Christ on Earth atau The
Voice of the Church in All Ages, hal. 33.
“Dunia yang sudah tua ini
tidak lama lagi akan tamat.” kata Melanchton. Calvin mengajak orang Kristen
supaya “jangan ragu-ragu, rindullah dengan rajin hari kedatangan Kristus itu,
sebagai hari yang sangat menguntungkan dalam segala persitiwa,” dan memaklumkan
bahwa “seluruh keluarga orang yang setia akan kelihatan pada hari itu.” “Kita
harus lapar akan Kristus, kita harus mengusahakan, merenungkan,” katanya,
“sampai fajar hari yang besar itu, bila Tuhan kita menyatakan sepenuhnya
kemuliaan kerajaan-Nya,” –Idem, hal.
158, 134.
“belumkah Tuhan Yesus membawa
tubuh kita masuk ke dalam sorga?” kata Knox, Pembaharu Skotlandia, “dan tidak
akan membalikah kita? Kita tahu bahwa Ia akan kembali, dan nanti dalam bentuk
rombongan.” Ridley dan Latimer, yang menyerahkan nyawa mereka demi kebenaran,
mengharapkan kedatangan Tuhan dengan iman Ridley menulis: “Dunia dengan tidak
diragukan sudah hampir tamat—ini aku percaya, sebab itulah aku mengatakannya.
Marilah kita bersama Yohanes, hamba Allah itu berseruh dalam hati kita kepada
Juruselamat kita, Kristus, ya, Tuhan Yesus, datanglah” –Idem, hal. 151, 145.
“Memikirkan akan kedatangan
Tuhan,” kata Baxter, “sangat manis dan menggembirakan bagi aku.”—Richard
Baxter, dalam Works, jilid 17, hal.
555. “Adalah pekerjaan iman dan tabiat umat-Nya menyukai akan kedatangan-Nya
dan memandang untuk pengharapan yang diberkati.” “Jikalau kematian adalah musuh
terakhir yang barus dibinasakan pada waktu kebangkitan, maka kita boleh belajar
betapa tekun orang-orang percaya harus mendambakan dan berdoa untuk kedatangan
Kristus yang kedua kali, apabila penaklukan lengkap dan terakhir ini harus
dilakukan,” –Idem, jilid 17, hal.
500. “Inilah hari yang harus dirindukan, dan diharapkan, dan ditunggu, oleh
semua orang percaya, sebagai perampungan semua pekerjaan penebusan mereka, dan
seluruh kerinduan serta usaha jiwa mereka.” “Ya Tuhan, segerakanlah kiranya
hari yang diberkati ini!” –Idem,
jilid 17, hal. 182, 183. Begitulah pengharapan gereja rasul-rasul, pengharapan
“gereja di padang gurun,” dan gereja para Pembaharu.
Posting Komentar untuk "Iman Para Pembaharu - Maranatha"