Pelajaran dari Betlehem - Maranatha
e-Devotional on YOUTUBE
PELAJARAN DARI BETLEHEM
BACAAN e-Devotional – hal.10
Ibrani 9 : 28
“Demikian pula Kristus hanya
satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang;
sesudah itu Ia menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganuegerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia.”
Pada waktu kedatangan Kristus yang pertama kali para imam dan penulis
tentang Kota Kudus, kepada siapa sabda Allah telah dipercayakan, seharusnya
mengerti tanda-tanda zaman dan memaklumkan kedatangan Kristus yang dijanjikan.
Nubuatan Mikha menunjukkan tempat kelahiran-Nya. Daniel mencantumkan waktu
kedatangan-Nya. Allah menyerahkan nubuatan-nubuatan ini kepada para pemimpin
Yahudi; tidak ada maaf bagi mereka jika mereka tidak mengetahui dan mengumumkan
kepada orang banyak bahwa kedatangan Mesias sudah dekat. Ketidaktahuan mereka
merupakan akibat kelalaian yang berdosa. . . .
Semua orang seharusnya sudah bersiap-siap dan menunggu-nunggu supaya
mereka boleh berada di antar yang pertama menyambut Penebus dunia. Tetapi,
amboi, di Betlehem dua orang yang mengadakan perjalanan dari bukit-bukit
Nazaret sudah lelah menyusuri jalan sempit yang panjang menuju ke bagian timur
kota, dengan tidak berhasil mencari tempat istirahat untuk menerima mereka. Di
dalam sebuah gubuk hina yang disediakan untuk binatang, akhirnya mereka
mendapat tempat bermalam, dan di sanalah Juruselamat dunia lahir. . . .
Tidak ada bukti bahwa Kristus sudah ditunggu-tunggu, dan tidak ada
persiapan untuk kedatangan Raja kehidupan. Dalam ketakjuban pesuruh sorga sudah
hampir pulang ke sorga dengan membawa berita yang memalukan, ketika ia
menemukan sekelompok gembala yang sedang menjaga ternak mereka pada malam hari,
dan ketika mereka memandang ke langit yan gpenuh dengan bintang, sambil
merenungkan nubuatan kedatangan Mesias ke bumi, dan merindukan kedatangan
Penebus dunia. Mereka inilah suatu kumpulan orang yang bersedia menerima kabar
dari sorga itu. Maka tiba-tiba malaikan Tuhan muncul, memaklumkan kabar baik
mengenai kesukaan besar.
Oh, betapa suatu pelajaran yang indah cerita Betlehem yang ajaib ini!
Betapa hal ini menegur ketidakpercayaan kita, kesombongan kita dan kesenangan
diri. Betapa hal ini memberi kita amaran supaya berjaga-jaga, jangan dengan
pelbagai kejahatan kita, sehingga kitapun gagal mengerti akan tanda-tanda
zaman, dan dengan demikian tidak mengetahui hari kedatangan Tuhan kita.
Posting Komentar untuk "Pelajaran dari Betlehem - Maranatha"