Kedatangan Yesus yang Pertama - Maranatha
e-Devotional on YOUTUBE
KEDATANGAN YESUS YANG PERTAMA
BACAAN e-Devotional – Hal.9
Galatia 4 : 4, 5
“Tetapi setelah genap
waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya. . . .
untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita
diterima menjadi anak.”
Kedatangan Juruselamat telah dinubuatkan di Eden. Ketika Adam dan Hawa
pertama kali mendengar perjanjian itu, mereka mengharap supaya hal itu segera
digenapi. Dengan penuh kegembiraan mereka menyambut anak laki-laki mereka yang
lahir pertama, dengan pengharapan bahwa dialah yang akan menjadi sang Pelepas.
Tetapi kegenapan perjanjian itu lambat terjadi. Mereka yang pertama menerima
perjanjian itu meninggal dunia tanpa melihat kegenapannya. Dari zaman Henokh
perjanjian itu diulang-ulang melalui para nabi dan bapa, menghidupkan terus
pengharapan akan kedatangan-Nya, namun Ia belum juga datang. Nubuatan Daniel
mengungkapkan waktu kedatangan-Nya, tetapi tidak langsung menafsirkan pekabaran
itu. Abad demi abad berlalu, suara para nabi bungkam. Tangan si penindas berat
terhadap Israel, dan banyak yang telah siap berseru, “Sudah lama berselang,
tetapi satu penglihatanpun tak jadi.” Yehezkiel 12:22.
Akan tetapi seperti bintang-bintang pada perjalanan keliling di
lorong-lorong mereka yang telah ditetapkan, ternyata maksud Allah tidak
terburu-buru dan tidak terlambat. Melalui lambang kegelapan besar dan dapur api
yang berasap, Allah telah menyatakan kepada Ibrahim perhambaan Israel di Mesir,
dan telah memaklumkan bahwa waktu mereka menumpang di negri orang akan
berlangsung empat ratus tahun. “Sesudah itu,” kata-Nya, “mereka akan keluar
dengan membawa harta benda yang banyak.” Kejadian 15:14. Menentang perkataan
itu, seluruh perlawanan kuasa kerajaan Firaun yang sombong itu sia-sia adanya.
Pada “hari itu juga” sesuai dengan janji ilahi, “keluarlah segala pasukan Tuhan
dari tanah Mesir.” Keluaran 12:41. Jadi dalam rapat di sorga saat kedatangan
Kristus telah ditetapkan. Ketika lonceng besar waktu menunjuk saat itu,
lahirlah Yesus di Betlehem.
“Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya”. Tindakan Yang
Mahakuasa telah mengendalikan pergerakan bangsa-bangsa, dan meningkatnya
dorongan hati dan pengaruh umat manusia, sampai dunia sudah masak untuk
kedatangan sang Pelepas. . .
Kemudian datanglah Yesus untuk memulihkan manusia kepada citra
Khaliknya. Tidak ada selain Kristus yang dapat memperbaharui tabiat yang telah
dirusak oleh dosa. Ia datang untuk mengusir setan yang mengendalikan kemauan.
Ia datang untuk mengangkat kita dari debu, untuk membentuk kembali tabiat yang
rusah menjadi seperti pola tabiat ilahi-Nya, dan menjadikannya indah dengan
kemuliaan-Nya sendiri.
Posting Komentar untuk "Kedatangan Yesus yang Pertama - Maranatha"