Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harapan Untuk Kedatangan yang Kedua Kali - Maranatha

e-Devotional on YOUTUBE
HARAPAN UNTUK KEDATANGAN YANG KEDUA KALI
BACAAN e-Devotional – hal.12

Wahyu 22 : 20
Ia yang memberikan kesaksian tentang semuanya ini berfirman; Ya; Aku datang segera! Amin, datanglah Tuhan Yesus!

Kedatangan Tuhan  yang kedua kali telah menjadi pengharapan para pengikut-Nya yang benar sepanjang zaman. Janji Juruselamat waktu mengadakan perpisahan di atas bukit Zaitu, bahwa ia akan datang kembali, menerangi masa depan mrid-murid-Nya, mengisi hati mereka dengan kesukaan dan pengharapan yang tidak dapat dilunturkan oleh eksusahan atau dipadamkan oleh penderitaan. Di tengah-tengah penderitaan dan penganiayaan, “pernyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kta yesus Kristus” adalah “pengharapan yang diberkati”. Ketika orang-orang Kristen di Tesalonika penuh dengan kesusahan manakala mereka menguburkan kekasih-kekasih mereka yang telah meinggal yang berharap=harap dapat menyaksikan kedatangan Tuhan, Paulus guru mereka, menyatakan kepada mereka mengenai kebangkitan yang akan terjadi pada waktu Juruselamat datang. Maka orang-orang yang mati dalam Kristus akan bangkit, dan bersama-sama dengan yang masih hidup akan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa. “Demikianlah,” katanya, “kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.” 1 Tesalonika 4:16-18.

Dari gua bat, tiang gantungan, tempat penyiksaan, di mana orang-orang saleh dan para martir bersaksi demi kemebaran, melalui berabad-abad terungkaplah iman dari pengharapan mereka. “Mendapat jaminan dari kebangkitan pribadi-Nya, dan atas kebangkitan mereka sendiri pada waktu kedatangan-Nya, maka untuk inilah,” kata salah satu dari orang-orang Kristen ini, “mereka tidak mempedulikan kematian, dan ternyata dapat mengatasinya.” –Daniel T. Taylor dalam buku The Reign of Christ on Earth atau The Voice of the Church in All Aages, hal. 33. Mereka itu relah turun ke kubur, supaya mereka boleh “bangkit dengan bebas”. Mereka mengharapkan supaya “Tuhan akan turun dari sorga alam awan dengan kemuliaan Bapa-Nya”, “membawa kepada orang-orang benar zaman kerajaan itu”. Orang-orang Waldensi memegang iman yang sama. Wycliffe mengharapkan kedatangan Juruselamat sebagai pengharapan gereja.


Di atas pulau Patmos yang berbatu-batu rasul yang kekasih itu mendengar janji, “Ya, Aku datang segera,” dan kerinduannya menyambut suara-suara sebagai doa gereja pada sepanjang perjalanan gereja itu, “Datanglah Tuhan Yesus”. Wahyu 22:20.


Posting Komentar untuk "Harapan Untuk Kedatangan yang Kedua Kali - Maranatha"