29 Oktober - Kesanggupan Fisik dan Mental Harus Diperkembang - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

KESANGGUPAN FISIK DAN MENTAL 

HARUS DIPERKEMBANG

BACAAN e-Devotional – 29 Oktober

1 Korintus 6:19

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”

Kesehatan adalah suatu perbendaharaan yang besar. Itu merupakan harta yang paling berharga yang manusia dapat peroleh. Kesejahteraan, kehormatan, atau pendidikan tidak berharga, jika kondisi kesehatan terganggu. Tak satu pun dari pencapaian tersebut dapat menjamin kebahagiaan jika kesehatan teramcam. Adalah dosa yang mengerikan untuk menyalahgunakan kesehatan yang Allah telah karuniakan kepada kita. Setiap tindakan penyalahgunaan kesehatan melemahkan hidup, dan menjadikan kita orang–orang yang kalah, bahkan sekalipun kita meraih sejumlah gelar pendidikan....

Kemiskinan, dalam banyak kasus, adalah suatu berkat; karena itu menjaga orang–orang muda dan anak–anak terhadap kehancuran akibat tidak melakukan pekerjaan kegiatan. Fisik dan mental harus diolah dan dikembangkan secara benar. Tanggung jawab pertama dan tetap dari para orangtua semestinya ialah agar anak–anak mereka boleh memiliki peraturan yang kokoh, sehingga mereka boleh menjadi pria dan wanita yang sehat. Adalah mustahil untuk mencapai tujuan ini tanpa latihan jasmani.

Demi kesehatan fisik dan kebaikan moral mereka sendiri, anak–anak harus diajar untuk bekerja, bahkan sekalipun tidak terdapat kebutuhan sejauh yang diinginkan. Jikalau mereka mau memiliki tabiat yang murni dan luhur, mereka harus mempunyai disiplin kerja yang tinggi, yang akan menggerakkan semua otot. Kepuasan yang anak-anak akan peroleh dalam menjadi berkat bagi orang lain, dan dalam menolong orang lain, akan menjadi kesukaan yang paling menyehatkan yang pernah mereka nikmati...

Pekerjaan fisik tidak akan mencegah perkembangan intelek. Jauh daripada hal itu. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh melalui pekerjaan fisik akan memberi keseimbangan kepada seseorang dan mencegah pikiran dari kelebihan bekerja. Bekerja akan menguatkan otot dan memulihkan otak yang lelah....

Tak peduli betapa lemah, tak berdaya, sederhana sekalipun bagi seorang wanita. Tubuh yang sehat dibutuhkan bagi intelek yang sehat. Kesehatan fisik dan pengetahuan yang praktis dari semua tugas yang diperlukan bagi keluarga, tidak akan pernah menjadi halangan bagi suatu intelek yang baik; keduanya sangat penting bagi seorang wanita.

Semua kekuatan pikiran harus digunakan dan dikembangkan agar pria dan wanita boleh memiliki pikiran yang seimbang. Dunia penuh dengan pria dan wanita yang berat sebelah karena di satu sisi mereka mengembangakan kesanggupan yang mereka miliki, tetapi di sisi lain mereka menjadi kerdil karena tidak melakukan pekerjaan dan kegiatan fisik....

Pikiran berpengaruh terhadap tindakan. Kalau tidak aktif dalam arah yang benar, itu akan aktif dalam hal yang salah. Dan untuk memelihara keseimbangan pikiran, bekerja dan belajar haruslah digabungkan di sekolah–sekolah. – Counsels on Education, Hlm. 20-23, (edisi 1968).