27 Oktober - Pikiran Kita Dipengaruhi Oleh Makanan Kita - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

PIKIRAN KITA DIPENGARUHI OLEH MAKANAN KITA

BACAAN e-Devotional – 27 Oktober

Yeremia 33:6

“Sesungguhnya, aku mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah–limpah.”

Prinsip–prinsip hidup sehat sangat berarti bagi kita baik secara pribadi maupun sebagai satu umat. Manakala pekabaran reformasi kesehatan pertama kali datang kepada saya, saya sedang lemah dan sakit, sering mengalami pingsan. Saya memohon pertolongan kepada Allah, dan Ia membukakan di hadapan saya perihal besar mengenai reformasi kesehatan. Ia memberi petunjuk kepada saya bahwa mereka yang sedang memelihara hukum – hukum–Nya harus dibawa ke dalam hubungan yang kudus dengan Diri–Nya, dan bahwa oleh bertarak dalam hal makan dan minum mereka harus memelihara pikiran dan tubuh dalam kondisi yang paling berkenan bagi pekerjaan–Nya...

Kita tidak menandai suatu bidang tertentu yang harus diikuti dalam diet; tetapi kita benar–benar mengatakan bahwa di negara–negara di mana terdapat buah–buahan, gandum, kacang–kacangan dalam jumlah yang melimpah, daging bukanlah makanan yang tepat bagi umat Allah. Kepada saya telah ditunjukkan bahwa daging mempunyai dan kembali kepada makanan daging kecenderungan merendahkan sifat, merampok pria dan wanita dari kasih dan simpati yang mereka seharusnya rasakan bagi setiap orang, dan memberikan pengendalian yang lebih kecil kepada hawa nafsu terhadap kuasa–kuasa yang lebih tinggi. Kalau makan daging dahulu menyehatkan sekarang tidak aman lagi. Kanker, tumor dan penyakit paru–paru utamanya disebabkan oleh makan daging.

Kita tidak mengkonsumsi daging sebagai ujian kesetiaan, tetapi kita harus mempertimbangkan pengaruh yang dimiliki oleh mereka yang mengaku umat percaya terhadap orang lain yang mengkonsumsi daging. Sebagai para utusan Allah, tidakkah kita akan mengatakan kepada orang lain, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.

Apakah engkau tidak akan memberi kesaksian yang nyata terhadap pemanjaan selera yang merusak? Apakah pada pelayan Injil yang akan mengumandangkan kebenaran yang paling khidmat yang pernah diberikan kepada manusia, memberikan teladan kembali kepada makanan daging seperti di Mesir? Apakah mereka yang ditopang oleh perpuluhan dari perbendaharaan Allah akan mengizinkan diri mereka melalui pemanjaan–diri meracuni saluran yang memberi kehidupan yang mengalir melalui pembuluh darah mereka? Apakah mereka mau mengabaikan terang dan amaran yang telah Allah berikan kepada mereka?

Kesehatan tubuh harus dipandang sebagai esensi bagi pertumbuhan di dalam anugerah dan pencapaian perangai yang benar. Jikalau perut tidak dipelihara secara benar, formasi dari tabiat moral yang benar akan mendapat rintangan. Otak dan saraf bersimpati terhadap perut. Kekeliruan dalam hal makan dan minum mengakibatkan kekeliruan dalam pemikiran dan tindakan. – Review and Herald, 3 Maret, 1910.