26 Oktober - Pentingnya Bertarak Dalam Segala Hal - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

PENTINGNYA BERTARAK DALAM SEGALA HAL

BACAAN e-Devotional – 26 Oktober

Filipi 1:20

“Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.”

Ada banyak saat ini yang berada di bawah bayang–bayang maut yaitu mereka yang telah mempersiapkan diri untuk melakukan suatu pekerjaan bagi Tuhan, tetapi yang belum merasakan bahwa suatu kewajiban yang suci terletak di atas pundak mereka untuk menghormati hukum kesehatan. Hukum kesehatan adalah benar–benar hukum Allah; akan tetapi kenyataan ini nampaknya telah dilupakan.

Beberapa telah membatasi diri mereka kepada suatu diet yang tidak dapat menopang mereka dalam kondisi kesehatan yang baik. Mereka tidak menyajikan makanan yang bergizi menggantikan artikel–artikel yang merugikan; dan mereka tidak mempertimbangkan bahwa kebijaksanaan dan kemahiran harus dipraktikkan dalam menyiapkan makanan dalam cara yang paling menyehatkan. Sistem harus dengan tepat dikembangkan untuk melaksanakan fungsinya....

Ada banyak di dunia ini yang memanjakan kebiasaan–kebiasaan yang merusak. Selera adalah hukum yang memerintah mereka; karena kebiasaan–kebiasaan mereka yang salah, moralitas merosot, dan kuasa untuk memahami perkara–perkara yang suci betul–betul dimusnahkan. Akan tetapi orang–orang Kristen perlu bertarak secara ketat. Mereka harus menempatkan standar mereka tinggi–tinggi. Bertarak dalam hal makan, minum, dan berpakaian adalah penting. Yang seharusnya memerintah mereka adalah prinsip bukannya selera atau kegemaran....

Ini berarti bahwa kita harus setia kepada Allah. Dia memiliki tuntutan–tuntutan yang ditujukan kepada semua  yang terlibat dalam pelayanan–Nya. Dia mengharapkan bahwa pikiran dan tubuh harus dipelihara dalam kondisi kesehatan yang terbaik, setiap kuasa dan anugerah di bawah pengendalian Ilahi, dan se saksama mungkin, kebiasaan–kebiasaan bertarak yang ketat dapat mereka capai. Kita berada di bawah kewajiban kepada Allah untuk membuat suatu penyerahan yang sungguh–sungguh atas diri kita kepada–Nya, tubuh dan jiwa, dengan menghargai semua kecakapan sebagai karunia–karunia yang dipercayakan kepada kita, agar digunakan dalam pelayanan–Nya. Semua kekuatan dan kesanggupan kita harus senantiasa diperkuat dan ditingkatkan selama masa percobaan ini....

Jika kita dapat membangkitkan kepekaan moral dari umat kita mengenai pertarakan, suatu kemenangan besar akan diperoleh. Pertarakan dalam segala hal kehidupan itu haruslah diajarkan dan dipraktikkan. Bertarak dalam hal makan, minum, tidur, dan berpakaian adalah salah satu prinsip agung dari kehidupan agama yang sejati. Kebenaran yang dibawakan ke dalam bait suci jiwa akan memberikan tuntutan dalam merawat tubuh. Jangan ada yang memperhatikan kesehatan manusia dengan sikap acuh tak acuh. Kesejahteraan kekal kita bergantung pada penggunaan waktu, kekuatan, dan pengaruh kita dalam hidup ini. – Review and Herald, 11 Juni, 1914.