23 Oktober - Sebab Diikuti Akibat, Menghasilkan Kesehatan atau Penyakit - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

SEBAB DIIKUTI AKIBAT, MENGHASILKAN 

KESEHATAN ATAU PENYAKIT

BACAAN e-Devotional – 23 Oktober

Matius 12:13

“Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.”

Adam dan Hawa di Eden sangat agung dalam perawakan, dan sempurna dalam keseimbangan dan keindahannya. Mereka tidak berdosa, dan berada dalam kesehatan sempurna. Alangkah berbedanya keadaan itu dengan umat manusia sekarang ini! Keindahannya yang sempurna sudah hilang. Kesehatan yang sempurna tidak dikenal lagi. Di mana-mana kita melihat adanya penyakit, cacat, dan kesintingan....

       

Karena kejatuhan, sifat tidak bertarak dalam hampir setiap bentuknya telah muncul selera itu mengendalikan pikiran. Keluarga manusia telah mengikuti suatu arus ketidaktaatan dan, seperti Hawa, telah diperdaya oleh Setan utnuk mengabaikan larangan–larangan yang Allah telah buat, untuk menyanjung–nyanjung diri mereka bahwa akibat yang terjadi tidak akan seburuk yang telah dipikirkan. Keluarga manusia telah melanggar hukum kesehatan, dan nyaris telah berakibat buruk pada segala sesuatunya. Penyakit terus–menerus meningkat. Penyebab telah diikuti oleh akibat. Allah telah memberikan kepada orangtua kita yang pertama makanan yang Ia telah rancang yang seharusnya mereka makan. Adalah bertentangan dengan rencana–Nya untuk mengambil nyawa makhluk lain. Tidak ada kematian di Eden. Buah dari pohon–pohon di taman Eden adalah makanan mereka. Allah tidak memberikan satu kelonggaran sedikit pun untuk memakan daging binatang hingga sesudah peristiwa air bah....

Banyak yang takjub terhadap keadaan umat manusia yang telah begitu merosot, baik secara fisik, mental, dan moral. Mereka tidak memahami bahwa adalah karena pelanggaran terhadap hukum Allah dan pelanggaran kepada hukum kesehatanlah yang telah mengakibatkan kemerosotan yang menyedihkan ini. Pelanggaran akan perintah–perintah Allahtelah menyebabkan tangan–Nya yang ajaib itu terangkat dari mereka. Sifat tidak bertarak dalam hal makan dan minum, dan pemanjaan hawa nafsu yang rendah, telah menumpulkan kepekaan yang baik, sehingga perkara–perkara yang suci telah ditempatkan setingkat dengan perkara–perkara yang biasa....

Banyak yang telah berharap bahwa Allah akan memelihara mereka dari penyakit semata–mata karena mereka telah meminta Dia untuk melakukannya. Tetapi Allah tidak memperhatikan doa–doa mereka karena iman mereka tidak dijadikan sempurna oleh perbuatan–perbuatan mereka. Allah tidak akan mengerjakan suatu mukjizat untuk memelihara mereka dari penyakit bagi yang tidak memelihara diri mereka sendiri, tetapi terus–menerus melanggar hukum kesehatan, dan tidak membuat usaha untuk mencegah penyakit. ... Allah tidak akan bekerja dalam suatu cara yang ajaib untuk menjaga kesehatan seseorang yang dengan sengaja menjadikan diri mereka sakit, melalui kecerobohan mereka tidak memperhatikan hukum kesehatan.  – Review and Herald, 2 April, 1914.