19 Oktober - Obat-Obat Perangsang Pada Akhirnya Menghasilkan Akibat-Akibat yang Buruk - Hidup Seperti Yesus
e-Devotional on YOUTUBE
OBAT-OBAT PERANGSANG PADA AKHIRNYA
MENGHASILKAN AKIBAT-AKIBAT YANG BURUK
BACAAN e-Devotional – 19 Oktober
1 Korintus 10:13
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu
Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya.”
Sebagai satu umat, dengan segala pengakuan kita mengenai
reformasi kesehatan, kita terlalu banyak makan. Pemanjaan selera adalah
penyebab terbesar dari kemerosotan fisik dan mental, dan menjadi fondasi dari
kelemahan yang muncul dimana-mana.
Kebiasaan tidak bertarak dimulai di meja-meja makan kita dalam
penggunaan makanan yang tidak menyehatkan. Setelah suatu waktu tertentu,
melalui pemanjaan selera yagn terus-menerus, organ-organ pencernaan menjadi
lemah, dan makanan yang dikonsumsi tidak memuaskan selera. Keadaan-keadaan yang
tidak sehat dibangun, dan ada kebiasaan untuk menyediakan makanan yang lebih
merangsang. Teh, kopi, dan daging memberikan efek yang langsung. Di bawah
pengaruh dari racun-racun ini sistem saraf dirangsang, dan, dalam beberapa
kasus, untuk sementara, intelek nampaknya disegarkan dan imajinasi menjadi
lebih hidup. Karena perangsang ini untuk sementara waktu menghasilkan
akibat-akibat yang tidak membahayakan, banyak yang menyimpulkan bahwa mereka
sungguh-sungguh memerlukan hal itu dan terus menggunakannya.
Namun selalu ada reaksi. Sistem saraf, telah menjadi tumpul,
meminjam kekuatan untuk penggunaan saat ini dari narasumber kekuatan masa
depannya. Semua sistem penyegaran yang bersifat sementara ini diikuti oleh
depresi. Sementara obat-obat perangsang ini untuk sementara waktu memberikan
kesegaran sistem akan tetapi lambat laun akan menurunkan kekuatan dari
organ-organ yang dirangsang setelah obat-obat perangsangnya kehilangan
kekuatannya. Selera dilatih untuk menciptakan sesuatu yang lebih kuat yang akan
memiliki suatu kecenderungan yang dipelihara dan meningkatkan kegairahan yang
menyenangkan, hingga pemanjaan menjadi kebiasaan, dan terdapat suatu kebiasaan
yang berlanjut bagi perangsang yang lebih kuat, seperti tembakau, bakau, dan
minuman keras….
Akhir yang agung untuk mana Kristus menahan diri dalam puasa
yang panjang di padang gurun itu adalah untuk mengajarkan kepada kita
pentingnya penyangkalan-diri dan pertarakan. Pekerjaan ini harus dimulai di
meja-meja makan kita dan dengan ketat harus dilaksanakan dalam aspek kehidupan.
Sang Penebus dunia datang dari Surga untuk menolong kita dalam kelemahan kita,
sehingga, dalam kuasa Yesus, kita boleh menjadi kuat untuk mengalahkan selera
dan hawa nafsu, boleh menjadi pemenang dalam setiap bidang kehidupan.—Testimonies
for the Church, vol. 3, hlm. 487,488.
Posting Komentar untuk " 19 Oktober - Obat-Obat Perangsang Pada Akhirnya Menghasilkan Akibat-Akibat yang Buruk - Hidup Seperti Yesus"