15 Oktober - Kendalikan Selera Melalui Kuasa Kristus - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

KENDALIKAN SELERA MELALUI KUASA KRISTUS

BACAAN e-Devotional – 15 Oktober

Kisah 3:19,20

“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.”

Kuasa Kristus saja dapat mengerjakan perubahan dalam hati dan pikiran yang semua harus alami yaitu yang mau mengambil bagian dengan Dia dalam kehidupan yagn baru di dalam kerajaan Allah…. Agar dapat melayani Dia dengan baik, kita harus dilahirkan oleh Roh Ilahi. Hal ini akan menuntun kepada kepada kewaspadaan yang penuh. Itu akan memurnikan hati dan memperbarui pikiran, dan memberi kita suatu kapasitas yang baru untuk mengenal dan mengasihi Allah. Itu akan memberi kita penurutan yang sukarela kepada semua tuntutan-Nya. Ini adalah ibadah yang sejati.

Allah menuntut kemajuan yang terus-menerus dari umat-Nya. Mereka perlu mempelajari bahwa selera yang dimanjakan adalah rintangan terbesar bagi perkembangan mental dan kesucian jiwa. Dengan semua pengakuan kita akan reformasi kesehatan, banyak dari kita makan secara tidak tepat. Pemanjaan selera adalah penyebab terbesar dari kelemahan fisik dan mental, dan sebagian besar adalah asal-muasal dari kelemahan dan kematian sebelum waktunya. Biarlah seseorang yang sedang berusaha untuk memiliki roh yang murni mengingat bahwa dalam Kristus ada kuasa untuk mengendalikan selera….

Makanan daging berbahaya bagi kesehatan fisik, dan kita harus belajar untuk mengenyahkannya. Mereka yang berada dalam posisi di mana adalah mungkin untuk melaksanakan diet vegetarian, tetapi yang memilih untuk mengikuti kesukaan-kesukaan mereka sendiri, dalam hal ini makan dan minum sesuka hati mereka, secara bertahap akan mengabaikan petunjuk yang Tuhan telah berikan mengenai fase-fase lain dari kebenaran masa kini, dan akan kehilangan persepsi mereka mengenai apa itu kebenaran; mereka tentunya akan menuai apa yang telah mereka tabur ….

Saya memohon kepada orangtua dan orang muda dan kepada yang berusia tengah-baya: Tolaklah seleramu dari segala sesuatu yang membahayakanmu. Layanilah Tuhan melalui pengorbanan. Biarlah anak-anak memiliki suatu bagian yang cerdas dalam pekerjaan ini. Kita semua adalah anggota dari keluarga Allah, dan Tuhan menyuruh anak-anak-Nya, tua dan muda, mengambil keputusan untuk menyangkal selera, dan untuk menyelamatkan alat-alat yang diperlukan bagi pembangunan rumah-rumah pertemuan dan dukungan bagi para misionari.

Saya diperintahkan untuk berbicara kepada para orangtua: Tempatkan dirimu, jiwa dan rohmu, pada sisi pertanyaan Tuhan ini. Kita perlu senantiasa ingat bahwa pada hari-hari percobaan ini kita sedang diuji di hadapan Tuhan semesta alam. Apakah engkau ;tidak akan membuang pemanjaan-pemanjaan yang membahayakan dirimu? Mengobral kata-kata itu gampang; biarlah tindakan penyangkalan-dirimu menyaksikan bahwa engkau akan menurut kepada tuntutan-tuntutan yang Allah buat bagi umat-Nya yang sisa.—Review and Herald, 24 Februari, 1910.