14 Oktober - Ikuti Teladan yang Diberikan Oleh Empat Orang Ibrani - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

IKUTI TELADAN YANG DIBERIKAN

OLEH EMPAT ORANG IBRANI

BACAAN e-Devotional – 14 Oktober

Daniel 1:13,15

“Sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk daripada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.”

Sebagaimana kepada empat orang muda ini, Allah memberikan kepada mereka pengetahuan dan keahlian dalam semua pelajaran dan hikmat: Daniel memiliki pengertian dalam segala penglihatan dan mimpi. Pada waktu itu di akhir dari waktu yang raja telah tetapkan agar mereka dibawa menghadap raja, maka pemimpin pegawai istana itu membawa mereka ke hadapan Nebukadnezzar. Dan raja bercakap-cakap dengan mereka;dan di antara mereka semua tidaklah didapati orang-orang seperti Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya: karena itu berdirilah mereka di hadapan raja. Dan dalam segala hikmat dan pengertian, yang raja tanyakan kepada mereka, raja menemukan bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua ahli jampi dan semua orang berilmu yang ada dalam kerajaannya.

Catatan ini memberikan pelajaran mengenai pentingnya reformasi kesehatan. Dalam pengalaman empat orang Ibrani sebuah pelajaran diberikan mengenai pentingnya menghindari segala macam minuman keras, dan pemanjaan selera yang gelojoh. Posisi yang diambil oleh orang-orang muda Ibrani ini dihormati, dan pada akhir dari sepuluh hari itu mereka didapati lebih sehat dan lebih cerdas dalam pengetahuan daripada seluruh peserta yang lain yang raja uji.

Di zaman kita ini, Tuhan merasa senang bilamana memiliki orang-orang bersedia bagi masa depan, kehidupan kekal dengan mengikuti teladan Daniel dan kawan-kawannya dalam berupaya memelihara kekuatan tubuh dan kesucian pikiran. Semakin kita berhati-hati menjaga tubuh kita, semakin kita akan siap dan sanggup untuk menjauhkan diri dari segala kejahatan yang ada dalam dunia melalui hawa nafsu….

Biarlah kita bertanya, apakah tujuan yang sejati dari pendidikan yang lebih tinggi? Bukankah itu agar kita boleh berdiri dalam hubungan yang benar dengan Allah? Ujian dari semua pendidikan seharusnya adalah, Apakah itu untuk memelihara pikiran kita sesuai dengan panggilan Allah yang mulia dalam Kristus Yesus?....

Kita harus belajar bagaimana menyeimbangkan pekerjaan yang dilakukan dengan otak, tulang, dan otot. Jika engkau memberi tugas kepada pikiran, mengisi mereka dengan beban-beban yang berat, sementara engkau membiarkan otot-otot tidak bekerja, tindakkan ini akan menceritakan kisahnya sendiri. Para orangtua harus mengikuti suatu tindakan yang konsisten dalam mendidik anak-anak mereka. Orang-orang muda kita harus diajar sejak kecil bagaimana melatih tubuh dan pikiran secara seimbang.—The General Conference Bulletin, 30 May, 1909.