12 Oktober - Pengembangan Diri Penting Untuk Mencapai yang Terbaik - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

PENGEMBANGAN DIRI PENTING

UNTUK MENCAPAI YANG TERBAIK

BACAAN e-Devotional – 12 Oktober

Lukas 9:24,25

“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawa-Nya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”

Hanya satu kesempatan hidup dikaruniakan kepada kita; dan pertanyaan yang seharusnya ditanyakan oleh setiap orang adalah, “Bagaimana saya dapat menginvestasikan kekuatan-kekuatan saya sehingga hal itu dapat memberikan keuntungan yang terbesar? Bagaimana saya dapat melakukan yang terbaik bagi kemuliaan Allah dan bagi keuntungan sesama kita?” Karena hidup itu berharga hanya apabila itu digunakan untuk mencapai hal-hal yang demikian.

Tugas kita yang utama terhadap Allah dan terhadap sesama kita adalah agar kita melakukan pengembangan-diri. Setiap kesanggupan dengan Sang Pencipta telah karuniakan kepada kita harus dikembangkan kepada tingkat kesempurnaan yang tertinggi, sehingga kita boleh disanggupkan untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Oleh karena itu waktu harus digunakan dengan baik untuk membangun dan memelihara kesehatan fisik dan mental. Kita tidak dapat mengerdilkan atau melumpuhkan setiap fungsi dari tubuh atau pikiran kita. Bilamana kita melakukan hal itu, kita pasti akan mengalami akibat-akibatnya.

Setiap orang memiliki kesempatan, seluas-luasnya, dalam mengembangkan dirinya sesuai dengan pilihannya. Berkat-berkat dari kehidupan ini, demikian juga keadaan yang baka, berada dalam jangkauan mereka. Mereka boleh membangun suatu tabiat yang berharga, mendapatkan kekuatan yang baru pada setiap langkah. Mereka boleh meningkat dalam pengetahuan dan hikmat sehari-hari, kesadaran akan kesenangan-kesenangan yang baru saat mereka maju, menambah kebajikan kepada kebajikan, anugerah kepada anugerah. Kecerdasan, pengetahuan, dan kebajikan mereka dengan demikian akan berkembang menjadi kekuatan yang lebih besar dan lebih sempurna keseimbangannya.

Dengan kata lain, mereka boleh mengizinkan kekuatan-kekuatan mereka menjadi tidak berguna atau diselewengkan melalui kebiasaan-kebiasaan yang jahat, kurang pengendalian diri atau kurang stamina moral dan agama yang tangguh. Kemudian tujuan dan arah mereka cenderung menurun; mereka tidak taat kepada hukum Allah dan kepada hukum kesehatan. Seleralah yang mengendalikan mereka; kecenderungan yang tidak baik menguasai mereka. Adalah lebih mudah bagi mereka untuk mengizinkan kekuatan-kekuatan jahat, yang selalu aktif, menarik mereka ke belakang, daripada berjuang melawan mereka dan menang. Pemborosan, penyakit, dan kematian mengikuti mereka. Ini adalah sejarah kehidupan yang boleh menjadi pelajaran bagi manusia. - Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 41,42