4 September - Agar Berhasil Dalam Bersaksi, Diri Harus Disalibkan - Hidup Seperti Yesus
e-Devotional on YOUTUBE
AGAR BERHASIL DALAM BERSAKSI,
DIRI
HARUS DISALIBKAN
BACAAN e-Devotional – 4
September
Yohanes 1:6,7
“Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh
dia semua orang menjadi percaya.”
Firman Allah bagi kita ialah, “Karena itu haruslah
kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna. “Dia
memanggil setiap jiwa untuk menyalibkan diri. Mereka belajar setiap hari dari
Kristus, dan semakin banyak mereka belajar, semakin besar kerinduan mereka
untuk membangun kerajaan Allah oleh menolong sesama mereka. Semakin banyak
mereka memperoleh penerangan, semakin besar keinginan mereka untuk menerangi
orang lain. Semakin banyak mereka berbicara dengan Allah, semakin kurang mereka
hidup bagi diri mereka. Semakin besar kesempatan, peluang, dan fasilitas mereka
bagi tugas Kristiani, semakin besar kewajiban yang mereka rasakan untuk bekerja
bagi orang lain.
Sifat manusia selalu bergumul dengan ekspresi.
Seseorang yang sempurna di dalam Kristus pertama-tama harus dikosongkan dari
kesombongan, dari merasa diri cukup. Kemudian ada keheningan dalam jiwa, dan
suara Allah dapat didengar. Kemudian Roh dapat menemukan jalan masuk tanpa
halangan. Biarlah Allah bekerja di dalam kamu dan melalui kamu. Kemudian dengan
Paulus engkau dapat berkata, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri
yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. “Akan tetapi kecuali di
letakkan di atas mezbah, kecuali kita membiarkan Roh Kudus membentuk dan
memoles kita sesuai dengan keserupaan Ilahi, kita tidak dapat mencapai
cita-cita Allah bagi kita.
Kristus berkata, Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Hidup yang dimaksud adalah
apa yang harus kita miliki untuk bekerja bagi Kristus, dan kita harus
memilikinya “dalam segala kelimpahan.” Allah akan meniupkan hidup tersebut ke
dalam setiap jiwa yang mati bagi diri. Akan tetapi penyangkalan diri yang mutlak
diperlukan. Kecuali hal ini terjadi, kita akan membawa serta hal itu yang akan
membinasakan kebahagiaan dan kegunaan kita.
Tuhan membutuhkan pria dan wanita yang membawa serta
mereka ke dalam kehidupan sehari-hari terang dari suatu teladan yang saleh,
laki-laki dan perempuan yang kata-kata dan perbuatannya menunjukkan bahwa
Kristus tinggal di dalam hati, mengajar, menuntun, dan mengarahkan mereka. Dia
memerlukan pria dan wanita yang suka berdoa, yang oleh pergumulan sendiri
dengan Allah, memperoleh kemenangan atas diri, dan kemudian pergi memancarkan
terang yang mereka telah terima dari Sumber kekuatan kepada orang-orang lain.
Allah menerima mereka yang menyalibkan diri, dan
menjadikan mereka bejana-bejana bagi kehormatan. Mereka berada dalam tangan-Nya
seperti tanah liat dalam tangan tukang periuk, dan Ia mengerjakan kehendak-Nya
melalui mereka. Pria dan wanita yang demikian menerima kekuatan rohani. Kristus
hidup dalam diri mereka, dan kuasa Roh-Nya menyertai usaha-usaha mereka. Mereka
menyadari bahwa mereka harus menghidupkan kehidupan Yesus dalam dunia ini suatu
kehidupan yang bebas dari segala sifat cinta diri; dan Ia menyanggupkan mereka
untuk bersaksi bagi Dia yang menarik jiwa-jiwa kepada salib Golgota. - Signs of the Times, 9 April, 1902.
Posting Komentar untuk "4 September - Agar Berhasil Dalam Bersaksi, Diri Harus Disalibkan - Hidup Seperti Yesus"