22 September - Memenangkan Jiwa-Jiwa Melalui Sekolah Sabat - Hidup Seperti Yesus
e-Devotional on
YOUTUBE
MEMENANGKAN JIWA-JIWA
MELALUI SEKOLAH SABAT
BACAAN
e-Devotional – 22 September
Yohanes 3:3
“Yesus menjawab kata-Nya : ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.’
“
Guru sekolah Sabat haruslah kawan sekerja Allah, bekerja sama
dengan Kristus. Janganlah merasa puas dengan agama yang formalitas dan mati. Sasaran
dari pekerjaan sekolah Sabat seharusnya adalah mengumpulkan jiwa-jiwa. Aturan
bekerjanya mungkin sempurna, termasuk semua fasilitas yang diinginkan; tetapi jikalau anak-anak dan orang-orang muda
tidak dibawa kepada Kristus, sekolah tersebut mengalami kegagalan; sebab
kecuali jiwa-jiwa ditarik kepada Kristus, mereka akan menjadi semakin tidak
berkesan di bawah pengaruh agama yang formalitas belaka.
Guru harus bekerja sama, sebagaimana Dia mengetuk pintu dari
mereka yang membutuhkan pertolongan. Jikalau murid-murid menyambut panggilan
Roh, dan membuka pintu hati sehingga Yesus boleh masuk, Dia akan membukakan
pengertian mereka, sehingga mereka dapat memahami perkara-perkara rohani.
Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang sederhana, tetapi jika dilakukan dalam Roh
Yesus, kedalaman dan daya gunanya akan ditambahkan kepadanya melalui Roh Allah.
Harus banyak dilakukan pekerjaan perorangan di dalam sekolah
Sabat. Kebutuhan dari jenis pekerjaan ini tidak dikenal dan dihargai
sebagaimana seharusnya. Dari hati yang dipenuhi dengan ucapan syukur atas kasih
Allah, yang telah ditanamkan ke dalam jiwa, guru dengan lemah lembut dan
sungguh-sungguh harus berusaha memenangkan jiwa-jiwa yang diajarnya.
Apakah bukti yang dapat kita berikan kepada dunia bahwa
pekerjaan sekolah Sabat bukanlah sekadar kepura-puraan? Itu akan dilihat
melalui buah-buahnya. Itu akan dinilai melalui tabiat dan pekerjaan dari para
murid. Dalam sekolah Sabat kita orang-orang muda kita harus dipercayakan
beberapa tanggung jawab, sehingga mereka boleh mengembangkan kesanggupan mereka
dan memperoleh kuasa rohani.
Biarlah orang-orang muda yang terlebih dahulu menyerahkan diri
mereka kepada Allah, dan kemudian biarlah mereka dalam pengalaman mula-mula
mereka diajar untuk menolong orang lain. Pekerjaan lain akan mengembangkan
kecakapan mereka melalui latihan dan menyanggupkan mereka untuk belajar
bagaimana merencanakan dan bagaimana menjalankan rencana-rencana mereka demi
kebaikan teman-teman mereka. Biarlah mereka mencari perkumpulan dari
mereka-mereka yang membutuhkan pertolongan, bukan supaya terlibat dalam
percakapan yang bodoh, tetapi supaya memantulkan tabiat Kristus, supaya menjadi
kawan sekerja Allah, memenangkan mereka-mereka yang belum menyerahkan diri
kepada Allah. – Testimonies on Sabbath-School Work, hlm. 47, 48.
Posting Komentar untuk "22 September - Memenangkan Jiwa-Jiwa Melalui Sekolah Sabat - Hidup Seperti Yesus"