2 September - Kita Semua Memiliki Tugas Untuk Bersaksi - Hidup Seperti Yesus

e-Devotional on YOUTUBE

KITA SEMUA MEMILIKI TUGAS UNTUK BERSAKSI

BACAAN e-Devotional – 2 September

Kisah 1:8

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan diseluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Hati saya bersukacita melihat di antara orang-orang yang bertobat yang sebagian besar adalah pria dan wanita muda, yang hatinya dilembutkan dan ditaklukkan oleh kasih Yesus, mengakui pekerjaan yang baik yang dikerjakan oleh Allah bagi jiwa-jiwa mereka. Itu adalah saat yang paling berharga. “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” Allah tidak menghendaki bahwa jiwa-jiwa ini harus kehilangan kasih mreka yang mula-mula, bahwa suatu sikap yang dingin, melalui kesombongan dan cinta akan dunia, harus mengambil alih pikiran dan hati mereka.

Adalah penting agar orang-orang ini yakni jiwa-jiwa yang masih baru dalam iman memiliki tanggung jawab kepada Allah, yang telah memanggil mereka kepada suatu pengetahuan akan kebenaran, dan memenuhi hati mereka dengan kedamaian-Nya yang kudus, sehingga mereka boleh menggunakan pengaruh yang suci terhadap semua orang dengan siapa mereka berhubungan. “Kamu adalah saksi-saksi-Ku, demikianlah firman Tuhan.”

Kepada setiap orang Allah telah menyerahkan suatu tugas, untuk mengabarkan keselamatan-Nya kepada dunia. Dalam agama yang sejati tidak ada cinta diri atau menutup diri. Injil Kristus itu bersifat menyebar dan agresif. Itu digambarkan seperti garam dunia, ragi yang mengubah, terang yang menyinari kegelapan. Adalah mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan penerimaan dan kasih Allah, dan menikmati persekutuan dengan Dia, namun tidak mereasakan tangguang jawab bagi jiwa-jiwa untuk siapa Krustus telah mati, yang berada dalam kekeliruan dan kegelapan, binasa dalam dosa-dosa mereka.

Jikalau mereka yang mengaku sebagai para pengikut Kristus lalai untuk bersinar sebagai terang dalam dunia, kuasa yang sangat vital akan meninggalkan mereka, dan mereka akan menjadi dingin dan tanpa Kristus. Sikap acuh tak acuh akan berada pada mereka, jiwa yang sekarat, yang akan menjadi tubuh-tubuh kematian gantinya menjadi perwakilan-perwakilan Kristus yang hidup. Kita semua harus memikul salib, dan dalam kesederhanaan, kelemahlembutan, dan kerendahan hati, memikul tugas-tugas yang telah diberikan Allah, terlibat dalam usaha pribadi bagi mereka yang berada di sekeliling mereka yang membutuhkan pertolongan dan terang.

Semua yang menerima tugas-tugas ini akan kaya dengan pengalaman yang berharga, hati mereka sendiri akan bersinar dengan semangat, dan mereka akan dikuatkan dan dirangsang kepada usaha-usaha yang baru dan tekun untuk mengerjakan keselamatan mereka dengan takut dang gentar, sebab Allahlah yang mengerjakan didalam mereka baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.- Review and Herald, 21 Juli, 1891.